Fikrul

5 Perasaan yang sangat kita benci



5 Perasaan yang sangat kita benci
Diterima, dimengerti, dihagai, dan menjadi sesuatu; semua perasaan seperti itulah yang selalu didambakan setiap orang ketika bersosial. Di dunia ini juga merupakan tempat yang sulit dimana kita semua bisa mengalami hal yang sebaliknya dari lima perasaan ini.







Lima perasaan yang kita benci:

1. Kita benci merasa ditolak - perasaan penolakan sama seperti halnya diabaikan, mengenai cinta dan kasih sayang. Jika seseorang ingin menjadi sesuatu yang spesifik untuk dicintai, mereka dengan cepat menemukan bahwa mereka tidak layak untuk mencintai dengan cara mereka sendiri. Penerimaan di sisi lain adalah tentang cinta tanpa pamrih.

2. Kita benci merasa salah paham - Tidak satu pun dari kita suka saat orang lain beranggapan bahwa kita melakukan sesuatu padahal kita tidak melakukannya. Memahami seseorang adalah salah satu cara tercepat untuk menjalin hubungan.

3. Kita benci merasa tidak dihargai - setiap orang melakukan hal-hal yang cukup berarti. apakah pekerjaan kita diakui atau tidak, itu penting. Saat orang lain berpihak kepada kita itu sangat berarti. Menghargai orang karena hal-hal kecil yang mereka lakukan adalah cara yang bagus untuk mendapatkan rasa hormat.

4. Kita benci merasa dikecualikan - seperti merasa ditolak, atau tidak di inginkan. orang yang tidak aman mengecualikan orang lain, membuat mereka merasa tidak aman, merasa lebih baik dan lebih aman tentang diri mereka sendiri. Orang yang aman di sisi lain tidak memiliki masalah termasuk orang lain, terutama outlier.

5. Kita benci merasa tidak berguna - tidak ada yang tidak berharga, karena semua memiliki nilai yang tinggi, tapi kita bisa saja merasa tidak berharga. sebaiknya kita menghindari dari sesuatu yang membuat kita merasa tidak berguna dan menemukan cara agar bisa menjadi yang berguna..

Gặp thông điệp: ketika berbicara dengan orang lain, perhatikan mereka, pahamilah mereka, hargai mereka, sertakan mereka.

Sebisa mungkin, sejauh itu tergantung pada kita, kita harus mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang menerima, memahami, menghargai, memasukkan, dan menghargai orang lain. Orang seperti itu adalah nafas, harapan, cahaya, dan kehidupan.

Semakin kita mengenali kebutuhan akan perasaan positif pada diri kita sendiri, semakin kita siap untuk menginvestasikan perasaan positif ke dalam kehidupan orang lain.
Fikrul

About Fikrul -

Sekedar Blog yang sederhana, dan hanya ingin berbagi. Karena Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain

Subscribe for our all latest news and updates right in your inbox :

Berkomentar u/ kritik & saran yg baik, demi kemajuan bersama,,