Fikrul

Semut Si kecil Yang Sangat Cerdas



Semut Si kecil Yang Sangat Cerdas


Mungkinkah semut itu cerdas? Gagasan itu mungkin tampak tidak masuk akal bagi beberapa orang - bagaimanapun juga, bagaimana bisa sesuatu yang begitu kecil, dengan otak seukuran biji sawi menjadi pintar? Pemikiran serangga dan serangga yang cerdas sepertinya merupakan penghinaan terhadap manusia. Bagaimanapun, bukankah kita spesies yang dominan. Satu-satunya spesies yang membangun kota, menggunakan peralatan, peternakan, dan memiliki kamampuan untuk merencanakan dan berpikir?

Semut tidak memiliki sistem organisasi yang Tetap. Tidak ada pemimpin, tidak ada daftar perintah resmi. Meskipun ada istilah seperti "ratu" dan "pekerja", tidak ada satu semut yang memberikan perintah pada semut lainnya. Jika semut sendirian, mereka mungkin tidak berarti. Tapi bersama-sama mereka tahu bagaimana cara membentuk koloni yang bekerja dengan efisiensi yang luar biasa.

"semut memiliki reseptor bau empat sampai lima kali lebih banyak daripada serangga lainnya"

Semut secara khusus mengatur diri sendiri melalui aroma wewangian. Karena semut yang berbeda dengan pekerjaan yang berbeda memancarkan bau yang berbeda pula, semut dapat mengetahui jika tidak ada cukup semut pada patroli makanan, misalnya, dengan menyadari bahwa mereka belum mencium "semut pembawa makanan" dalam beberapa saat. Kemudian, mereka mengubah pekerjaan mereka. Ini bisa disebut "sistem pengorganisasian mandiri adaptif",
Semut Si kecil Yang Sangat Cerdas
Semut Membuat keputusan sangat berbeda dari kebanyakan hewan, fokus melakukan satu pekerjaan   adalah kelebihan yang dilakukan di dunia semut. Semut memiliki teknik menyerupai bangunan dasar yang dibuat oleh manusia, namun arsitektur semut adalah yang lebih mudah dipahami layaknya kulit manusia, terus tumbuh kembali. Gerakan mereka bahkan bisa meniru keadaan materi yang aneh. Bersama-sama, mereka bisa menyerupai cairan.

semut telah memulai bertani dan berkebun 50 juta tahun lebih awal sebelum manusia untuk meningkatkan jumlah makanan mereka. semut menggunakan teknik hortikultura yang sangat canggih untuk meningkatkan hasil panen mereka. Mereka mensekresikan zat kimia yang kaya antibiotik untuk menghambat pertumbuhan jamur. Sarang mereka juga dibangun dengan sistem yang sangat canggih untuk mengontrol temperatur dan kelembapan.

Dan Semut juga sangat ahli dalam berperang, antara spesies semut yang berbeda, bahkan yang sama sekali pun terkadang mereka “berperang” satu sama lain, dan peperangan ini bisa berlanjut selama beberapa jam, hari bahkan minggu. semut Amazon, mereka adalah sejenis semut yang suka “memperbudak” semut lain untuk dijadikan pekerja. Mereka mendapatkan budak dari hasil invasi ke sarang semut lainnya. Sebelum menyerang mereka akan mengobservasi sarang lawan. Setelah dua hari, semut amazon pun langsung menyerang, dengan mudah mereka menaklukkan lawannya yang rata-rata telah panik dan tidak terorganisir sama sekali. Budak pun didapatkan. (Bagaimana cara menebus budak semut ya?)
Fikrul

About Fikrul -

Sekedar Blog yang sederhana, dan hanya ingin berbagi. Karena Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain

Subscribe for our all latest news and updates right in your inbox :

Berkomentar u/ kritik & saran yg baik, demi kemajuan bersama,,